Hermawan Network - Jakarta, Minyak Indonesia bersatu. Itulah salah pilihan satu nama bahan bakar yang ramah lingkungan dan emisinya rendah. Namun kemudian, Presiden SBY memberinya nama blue energy.
Joko Suprapto yang dikabarkan sebagai penemu blue energy berjanji akan menemui Presiden SBY pada Hari Kebangkitan Nasional 2008. Sebelumnya, Joko dikabarkan raib. Namun dia kemudian muncul kembali di tengah keluarganya di Nganjuk, Jawa Timur, pada Jumat lalu.
Heru Lelono yang merupakan ketua tim blue energy pada saat pameran di Cikeas beberapa waktu lalu angkat bicara soal Joko.
Perkenalan Heru Lelono dengan Joko Suprapto dimulai pada awal 2007 karena Joko menciptakan pembangkit tenaga listrik alternatif. Waktu itu Heru dan kawan-kawannya dari organisasi masyarakat Gerakan Indonesia Bersatu sepakat membangun lembaga penelitian yang dinamakan Center for Food Energy and Water Studies (CFEWS).
Gagasannya adalah melakukan penelitian, mendorong dan mengembangkan inovasi dari para inovator yang sangat banyak di negeri ini dalam bidang pangan dan energi. Tujuan dapat dimasyaratkan bagi rakyat luas.
Menurut Heru pada saat itu Joko mengatakan berhasil membuat base fuel atau minyak dasar pembuat bahan bakar berbahan baku hydrogen yang diambil dari air namun kemudian dikembangkan oleh tim.
"Pengembangan pembuatan bahan bakar itu tidak dilakukan oleh Joko sendiri namun dikerjakan oleh tim kita secara bersama," kata Heru Lelono di PIM 2 Jakarta Selatan kepada Hermawan Network, Sabtu (25/5/2008).
Nama blue energy adalah sebutan bagi jenis bahan bakar yang ramah lingkungan dan emisinya rendah. Sebelum dipatenkan menjadi blue energy sempat ada beberapa nama yang disebutkan salah satunya Minyak Indonesia bersatu.
"Akhirnya Pak SBY kemudian memberikan putusan final yaitu blue energy," pungkas Heru.
http://www.hermawan.net/index.php?
action=news.detail&id_news=11247
Senin, 26 Mei 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar