Senin, 26 Mei 2008

Pakar UGM Ragukan Penemuan Blue Energy Joko Suprapto

Yogyakarta - Blue energy temuan Joko Suprapto, pria asal Nganjuk, Jawa Timur, telah dikembangkan oleh perusahaan Sarana Harapan Indo Corp (SHI Corp). Namun, para pakar di Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) meragukan penemuan itu.

Masalah blue energy ini sempat dibahas dalam Rapat Koordinasi Fakultas (RKF) yang digelar Dekan Fakultas Teknik UGM di Kampus UGM, Bulaksumur, Yogyakarta, Senin (26/5/2008). RKF juga membahas mengenai disebut-sebutnya Joko Suprapto sebagai alumnus Teknik Elektro Fakultas Teknik UGM.

Dr Tumiran, Ketua Jurusan Teknik Elektro, menjelaskan dirinya maupun beberapa dosen kimia dan mesin meragukan penemuan Joko Suprapto mengenai bahan bakar berbahan baku air. Sebab untuk mengubah air menjadi bahan bakar perlu perubahan dan substitusi yang luar biasa.

Menurut dia, secara hukum termodinamika perubahan-perubahan itu memerlukan biaya mahal dan besar sekali. “Air secara material sudah seperti itu. Kalau kemudian berubah bentuk lain, bukan pekerjaan mudah,” kata staf pengajar jurusan Elektro itu.

Selama ini, kata dia, baik di jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik maupun di lembaga pusat studi yang lain di UGM belum pernah ditawari menangani proyek bahan bakar dari air itu. “Kalaupun ditawari akan kami tolak, karena secara keilmuan masih meragukan dan harus kita verifikasi kebenarannya,” pungkas Tumiran.

Temuan Joko Suprapto mengenai bahan bakar air itu telah ditindaklanjuti oleh SHI Corp dengan mendirikan pabrik di kawasan Cikeas, Bogor, sekitar 2 KM dari rumah SBY. Heru Lelono, staf khusus Presiden, menjadi komisaris utama perusahaan ini. Rencananya, pada April lalu, pabrik ini ditargetkan bisa memproduksi bahan bakar dari air secara massal, namun ternyata hingga kini belum terealisasi.

http://plinplan.com/general/36960/2008/05/26/
pakar-ugm-ragukan-penemuan-blue-energy-joko-suprapto/

Tidak ada komentar: